Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Analisa teknikal adalah suatu metode analisis yang menggunakan pengujian atas pergerakan harga di masa lampau untuk tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga di masa yang akan datang. Analisis teknikal digunakan untuk forecasting harga forex, index, saham sekuritas, etc. Harga disini merujuk pada kombinasi antara opening price, highest price, lowest price dan closing price forex, index, etc, pada suatu rentang waktu (timeframe) tertentu. Rentang waktu disini dikategorikan ke dalam intraday (yaitu merujuk pada tiap tick perubahan harga setiap 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit atau dalam kisaran hitungan jam), harian, mingguan atau bulanan, bahkan untuk hitungan tahun. Penggunaan chart sangat dibutuhkan dalam membaca pergerakan harga pasar untuk menghasilkan profit pada setiap trade yang kita lakukan. Semua informasi yang terdapat di dalam chart harus dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan forecasting yang kemudian menghasilkan suatu keputusan dalam bertransaksi.

1. Support


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Support adalah istilah yang digunakan dalam technical analysis yang menandakan suatu tingkatan harga spesifik di mana suatu mata uang akan mempunyai ketidakmampuan untuk menyimpang ke bawah. Kegagalan bergeraknya harga ke bawah titik(level) itu secara berulang-ulang, akan menghasilkan suatu pola yang pada umumnya dapat dibentuk oleh suatu garis lurus. Jika suatu tingkatan support dapat ditembus, maka akan jadi resistance. Harus diketahui hal tersebut di atas bersifat relatif karena dalam analisa trading, banyak hal yang harus dipertimbangkan dan menggunakan banyak alat bantu analisa teknikal serta fundamental. Support merupakan alat bantu analisa teknikal dasar yang penting dan tentunya harus dikonfirmasikan dengan alat bantu analisa teknikal lainnya.

2. Resistance


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Resistance adalah istilah yang digunakan dalam technical analysis yang menandakan suatu tingkatan harga spesifik di mana suatu mata uang akan mempunyai ketidakmampuan untuk menyimpang ke atas. Kegagalan bergeraknya harga ke atas titik(level) itu secara berulang-ulang, akan menghasilkan suatu pola yang pada umumnya dapat dibentuk oleh suatu garis lurus. Jika suatu tingkatan resistance dapat ditembus, maka akan menjadi support. Harus diketahui hal tersebut di atas bersifat relatif karena dalam analisa trading, banyak hal yang harus dipertimbangkan dan menggunakan banyak alat bantu analisa teknikal serta fundamental. Resistance merupakan alat bantu analisa teknikal dasar yang penting dan tentunya harus dikonfirmasikan dengan alat bantu analisa teknikal lainnya.
   
3. Trend

Trend, secara singkatnya adalah arah keseluruhan pergerakan harga. UP, DOWN atau FLAT/SIDEWAYS. Terdapat 3 pengelompokan trend:

- Short term, dengan periode kurang dari 3 minggu. (note:relative)

- Medium term, dengan periode dari 3 minggu – 6 bulan. (note:relative)

- Long term, dengan periode lebih dari 6 bulan. (note:relative)

Periode Short term, medium term dan long term bersifat relatif karena tergantung dari pergerakan market yang ada dan dari sudut pandang masing2 trader.

* Suatu up-trendline adalah suatu garis lurus yang melintas melewati palung “peningkatan” dari suatu pergerakan ke atas. Pentingnya suatu trendline terus meningkat dengan tiap-tiap titik- singgung tambahan, yang menetapkan nilai trendlines nilai tersebut. Suatu pembalikan trend ditandai dengan suatu pelanggaran (break) terhadap up-trendline.


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

* Suatu down-trendline adalah suatu garis lurus yang melintas melewati palung “penurunan” dari suatu pergerakan ke bawah. Pentingnya suatu trendline terus meningkat dengan tiap-tiap titik- singgung tambahan, yang menetapkan nilai trendline nilai tersebut. Suatu pembalikan trend ditandai dengan suatu pelanggaran (break) terhadap down-trendline.

Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex


* Suatu neutral (no trend, sideways trend) berarti tidak terdapat arah pergerakan.

Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

4. Channel


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex


Ketika trend harga bergerak diantara dua trendline yang saling pararel, mereka membentuk suatu channel. Pada saat harga menyentuh trendline bagian atas, ini dapat dipergunakan sebagai suatu isyarat untuk menjual dan ketika harga menyentuh trendline bagian bawah, ini dapat digunakan sebagai suatu isyarat untuk membeli.

5. Double Top (Reversal Formation)


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Double Top sering disebut dengan istilah “M-Top”. Ini terjadi saat pasar tidak berhasil menembus suatu resistance sebanyak dua kali dan kemudian berbalik arah secara drastis. Tertembusnya support akan mengindikasikan adanya penurunan harga lebih lanjut yang dapat dievaluasi dengan melihat lebar vertical “M” (perbedaaan harga) yang diproyeksikan turun dari breakpoint support tersebut.
  
6. Double Bottom (Reversal Formation)


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Double Bottom adalah Kebalikan dari Double Top (sering disebut dengan istilah “W-Top”). Ini saat pasar tidak berhasil menembus suatu support sebanyak dua kali dan kemudian berbalik arah secara drastis. Tertembusnya resistance akan mengindikasikan adanya peningkatan harga lebih lanjut dapat dievaluasi dengan melihat lebar vertical “W” (perbedaan harga) diproyeksikan turun dari breakpoint resistance tersebut.

7. Triangel


Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Formasi Triangle adalah formasi yang sulit untuk dianalisa, dan kenyataan bahwa adanya beberapa jenis Triangle yang berbeda tidak akan membuat analisa ini menjadi lebih mudah. Lebih lanjut lagi, suatu Triangle umumnya hanya sekedar jeda dalam suatu trend, tetapi dapat juga mengakhiri suatu trend (formasi pembalikan arah).

8. Head and Shoulders

Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Formasi shoulder di bagian kiri membentuk high baru yang diikuti dengan koreksi harga, kemudian diteruskan dengan pembentukan high yang lebih tinggi (head). Koreksi harga yang mengikuti head ini bergerak sampai menyentuh level yang berada di bawah high dari shoulder di bagian kiri tadi dan bergerak kembali dengan tidak menembus level tertinggi head, menyusuri kembali separuh sampai tiga per empat koreksi head.
  
9. Fibonacci

Seorang biarawan abad ke-12, Leonardo de Pisa, yang lebih dikenal dengan nama Fibonacci, menemukan suatu deret matematika yang mengagumkan. Deret ini dimulai dengan suatu penjumlahan sederhana 1+1, dimana selanjutnya penjumlahan nomor yang terakhir (kedua) dengan hasil dari penjumlahan yang sebelumnya menciptakan nilai Fibonacci berikutnya:
1+1=2 1+2=3 2+3=5 3+5=8 5+8=13 8+13=21 13+21=34 21+34=55 dst.
Nomor-nomor ini memiliki suatu hubungan timbal balik yang sangat menarik, seperti:

• Nomor manapun dalam deret itu besarnya sama dengan kira-kira 1.618 kali nomor sebelumnya.

• Nomor manapun dalam deret itu besarnya sama dengan kira-kira 0.618 kali nomor berikutnya.

PIVOT POINTS. Dikarenakan alasan-alasan yang sampai sekarang masih belum diketahui, ratio perbandingan utama yang diambil dari Fibonacci menggambarkan suatu ramalan interaksi antara pergerakan trend dan countertrend. Ratio-ratio perbandingan yang paling penting untuk diingat adalah 38.2%, 50%, dan 61.8%. Penerapan ratio-ratio perbandingan ini terhadap trend harga dapat meramalkan meluasnya retracement yang bertentangan dengan trend dasar, seperti seberapa jauh suatu high atau low baru akan bergerak. Untuk para pedagang, titik-titik tersembunyi ini mewakili daerah-daerah support/resistance yang tidak terlihat, dimana harga akan bergerak secara meragukan dan atau berbalik arah.
Kebanyakan pasar-pasar dan bursa menerapkan perbandingan-perbandingan Fibonacci ketika pasar bergerak dari support ke resistance dan sebaliknya. Fibonacci Retracements bekerja dengan baik pada table intraday sebagaimana pada table bulanan dan mingguan. Fibonacci Retracements diperlihatkan dengan pertama-tama menggambar garis trend diantara dua titik ekstrim, sebagai contoh, suatu dasar dan puncak yang sangat berlawanan. Setelah itu tool retracement secara otomatis akan menyisipkan satu set rangkaian yang terdiri dari tiga garis mendatar, yang memotong trendline pada level-level Fibonacci yang sering terjadi pada atau di daerah sekitar level-level Fibonacci Retracement.



Prinsip Dasar Analisa Teknikal Forex

Share To:

Privatephantom

Post A Comment:

0 comments so far,add yours