Candlestick
Candlestick chart merupakan chart yang paling banyak digunakan oleh trader karena mudah dipahami dan mempunyai banyak pattern/pola candlestick yang bisa membantu trader dalam menganalisa suatu chart. Candlestick chart dinamakan seperti itu dikarenakan bentuknya yang seperti lilin.
Keterangan:
* Candle berwarna hijau merupakan candle up(naik) dimana posisi harga pembukaan lebih rendah daripada harga penutupan. Candle up ini biasa juga dinamakan bull/bullish candle, digambarkan dengan badan candle yang kosong di tengahnya.
* Candle berwarna merah merupakan candle down(turun) dimana posisi harga pembukaan lebih tinggi daripada harga penutupan. Candle down ini biasa juga dinamakan bear/bearish candle, digambarkan dengan badan candle yang penuh terisi di tengahnya.
Candlestick ini sangat mudah dipahami dan informatif karena memberikan informasi yang kita perlukan dalam menganalisa chart seperti harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, harga terendah, dan range pergerakan harga pada candle tersebut.
Selain candlestick chart, ada grafik lain yang bisa dipakai dalam menganalisa chart, yaitu bar chart, line chart dan lain lain. Namun yang populer dikalangan trader adalah candlestick. Oleh karena itu saya hanya akan menggunakan candlestick chart dalam seluruh pembahasan forex.
Candlestick Metode “Falling Three”
Candlestick Metode “Falling Three” merupakan pattern/pola “bearish” yang berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan down/bear/bearish candlestick yang diikuti oleh tiga candlestick(daily time frame) yang bertubuh kecil(range kecil), dimana ketiga candlestick tersebut masih terkandung dalam range “high” dan “low” dari down/bear/bearish candlestick pertama. Dan candlestick kelima tutup pada “low” yang baru(fresh new low). Time frame yang digunakan pada metode ini adalah daily time frame, dimana 1 bar candlestick mencerminkan pergerakan harga yang terjadi hari tersebut dari pembukaan sampai penutupan.
Candlestick Metode “Rising Three”
Candlestick Metode “Rising Three” merupakan pattern/pola “bullish” yang berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan up/bull/bullish candlestick yang diikuti oleh tiga candlestick(daily time frame) yang bertubuh kecil(range kecil), dimana ketiga candlestick tersebut masih terkandung dalam range “high” dan “low” dari up/bull/bullish candlestick pertama. Dan candlestick kelima tutup pada “high” yang baru(fresh new high). Time frame yang digunakan pada metode ini adalah daily time frame, dimana 1 bar candlestick mencerminkan pergerakan harga yang terjadi hari tersebut dari pembukaan sampai penutupan.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours